Tanjungpinang
- H. Syahrul diberikan mandat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan
Riau beberapa waktu lalu, Namun dibalik itu legislator DPRD Kota Tanjungpinang
yang berasal dari Politisi Partai Gerindra sebanyak tiga orang yakni H. Ilmar, Maiyanti, dan Hot Asi
Silitonga tidak masuk pada susunan kepengurusan partai Gerindra baik di DPD
maupun di DPC, untuk kepengurusan Lima Tahun kedepan. Dikutip dari lidiknews.co.id Hal itu diungkapakan oleh
salah seorang Legislator Politisi Partai Gerindra H. Ilmar, Kamis, (12/10), di
Green City KM 8 Atas, Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang H. Ilmar heran dan
mempertanyakan, ada apa dengan Partai Gerindra di kota Tanjungpinang dan
Provinsi Kepri,” tiga orang politisinya yang duduk di Legislator di lempar dari
kepengurusan”.
Menurut H. Ilmar sebagai ketua
Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah dalam
mengambil sikap dan kebijakan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota
Tanjungpinang seolah-olah tidak sesuai dan tidak menjalankan amanat dan prinsip
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto antara lainnya, “kepengurusan di wilayah
dan daerah yang duduk dilegislator agar bisa dirangkul dan dibina serta
dipertahankan di kepengurusan partai”. Ujarnya.
Ada apa dan kenapa tentang
kepengurusan Partai Gerindra Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri, “secara
sekaligus tiga politisinya ditendang dan terlempar dari kepengurusan”, ini
hanya sebuah pertanyaan yang sederhana buat Endang Abdullah sebagai Ketua
Partai Gerindra Kota Tanjungpinang, ungkap Ilmar.
Dalam momentum bakal
pencalonan Walikota Tanjungpinang pada tahun 2018, diduga terjadi kisruh
kepengurusan Partai Gerindra di Kota Tanjungpinang, seakan-akan H. Syahrul
sebagai ketua DPD Partai Gerindra Terpilih perlu dipertanyakan kepemimpinannya.
Dikutip dari
Sijoritoday.com, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota
Tanjungpinang, Endang Abdullah menanggapi hal tersebut, Endang membantah tidak
ada ‘lempar melempar’ dan depak mendepak kader maupun anggota di internal
Partai Gerindra.
“Biasalah Politik, 3 Fraksi
ini yang punya massa, rencana Gerindra inikan ada pembaharuan di DPC, Kita gak
tahu siapa Ketua, siapa Wakil Ketua” Ungkapnya, Minggu(15/10/17)
“Tak betul itu, kami tak mengenal dengan
lempar melempar dan depak mendepak, kan bukan kami yang cerita itu dipublik
maupun dimedsos, kan beliau yang bicara,” pungkasnya.
Endang mengatakan, pihaknya di partai Gerindra memiliki
kantor di DPC maupun DPD tempat para kader, simpatisan dan anggota untuk
berdiskusi, bicara dan mencari solusi. Bahkan, pihaknya sangat menjunjung
tinggi kekeluargaan.
“Perihal masuk dan tidak dalam kepengurusan itu nomer
sekian bukan menjadi utama bagi kader yang benar-benar kader yang mencintai,
militansi dan loyalitas terhadap pergerakan Partai Gerindra,” katanya.
Menurutnya, banyak di Tanjungpinang ini masyarakat yang
terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik dan sejawat yang bergerak dengan
sukarela, tenaga, pikiran. Bahkan berupa materi mereka korbankan dengan
semangatnya turut serta dalam perjuangan pergerakan Partai Gerindra.
“Padahal mereka bukan pengurus bahkan mereka tidak minta
jadi pengurus. Apalagi kalau kita merasa kader Partai Gerindra,” ujarnya.
Untuk itu, Endang mengajak agar bersama-sama merapatkan
barisan untuk bersama-sama membesarkan Partai Gerindra.
“Total perjuangan kita, Gerindra memenangkan Prabowo
Presiden 2019 dan saya sampaikan kesiapapun jangan sekali kali berniat mengacak
ngacak bahkan mau menghancurkan perjuangan kami, akan berhadapan bukan dengan
saya saja sebagai Ketua, melainkan kami seluruh kader Gerindra, jangan sekali
kali kami dicubit karena kami tidak pernah mencubit, jangan juga sekali kali
kami diusilin, difitnah, didzolimi, dan dikhianati karena kami tidak seperti
itu,” tutupnya.(aire)