Tanjungpinang,
Kepri –
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tanjungpinang mendapat perhatian
khusus dari Jajaran Polda Kepri, Adalah Polres Tanjungpinang yang menjadi ujung
tombak suksesnya kegiatan tersebut.
Setelah dimulai dengan
Pendaftaran para calon kandidat, sekarang telah memasuki tahap pemeriksaan
kesehatan bagi para calon kandidat.
Polres Tanjungpinang yang
menjadi cucuk terdepan dalam pelaksanaan kegiatan tidak hanya memberikan
bantuan personil ke Polsek-polsek, Polres Tanjungpinang yang juga diback-up
oleh Polda Kepri juga membantu memantau kecurangan selama proses tahapan
pemilu berlangsung melalui media sosial.
Operasi memantau media sosial
disebut sebagai Satgas Anti Black Campaign yang dipimpin oleh Kapolres
Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, S.IK, MH dan dibantu
Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto.
Anggota yang terlibat langsung
diantaranya dari personil Cyber Troop Polres Tanjungpinang, Cyber Patrol Polres
Tanjungpinang, Cyber Crime Polda Kepri dan Humas Polda Kepri juga
jajaran satker Polda Kepri lainnya.
"Tujuannya untuk memantau
media sosial yang memuat kampanye hitam seperti memuat unsur sara, ujaran
kebencian, berita hoax dan lainnya selama 24 jam dalam Pilkada Tanjungpinang
tahun 2018 ini", kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro,
SH, S.IK, MH, Kamis (11/01/2018).
Kapolres Tanjungpinang AKBP
Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, S.IK, MH mengatakan pihak Kepolisian akan bersikap
netral dan turut mengawasi serta akan menindak tegas indikasi-indikasi money
politic dan black campaign dalam Pilkada Tanjungpinang tahun 2018, karena itu
Polres Tanjungpinang membentuk Satgas Anti Black Campaign yang akan
meminimalisir terjadi money politic dan black campaign.
"Kita tidak pandang bulu,
siapapun orangnya akan kita tindak tegas", tutupnya. (aire)
0 komentar