Batam, Kepri - Polda Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan refleksi akhir tahun. Polda Kepri menjadi Polda dengan tingkat keberhasilan pengungkapan kasus tindak pidana korupsi tertinggi di Indonesia
sepanjang tahun 2017.
Tahun ini, terdapat 29 kasus korupsi yang ditanggani dan
jumlahnya naik dibandingkan dengan kasus yang ada tahun 2016 sebanyak sembilan
kasus.
"Berarti untuk kasus korupsi mengalami
peningkatan sebanyak 20 kasus atau 200 persen. Sementara untuk penyelesaian
kasus korupsi tahun 2017 sebanyak 26 berkas perkara, sisa tiga masih dalam
proses penyidikan," kata Kapolda Irjen Pol Didid Widjinardi didampingi
Wakapolda Brigjen Pol Yan Fitri Halimansya dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes
S. Erlangga dalam Refleksi Akhir Tahun 2017 Polda Kepri, akhir pekan.
Dijelaskan, dibandingkan penyelesaian kasus
korupsi tahun 2016 lalu, hanya sebanyak 15 kasus, artinya mengalami
peningkatkan sebanyak 11 kasus korupsi atau 73 persen. Di tahun 2017 jumlah
uang negara yang diselamatkan nihil, sedangkan tahun 2016 sebanyak
Rp3.810.621.008. "Kasus korupsi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) paling
banyak se-Indonesia," ujarnya.
Dipaparkan, sampai Desember ini ada 29 kasus
korupsi yang ditangani Ditreskrimun Polda Kepri dan dari jumlah kasus tersebut
26 berkas perkara sudah selesai dan dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi
Kepri.
"Ke depan, kami akan selalu berupaya
untuk memperbaiki diri serta meningkatkan kemampuan, baik perorangan maupun
kesatuan di seluruh wilayah tugas. Semata-mata untuk memberikan yang terbaik
bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Riau," ujar Didid.
Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda
Kepri Kombes Budi Suryanto menjelaskan, pada 2017 hanya 26 berkas perkara yang
selesai, sedangkan tiga kasus lagi masih dalam proses penyidikan.
"Bukan disebabkan pihaknya lambat menangani
perkara ini tetapi tidak adanya anggaran dari Kejati di daerah terjadinya kasus
korupsi. Tiga kasus itu ada di Natuna dan Karimun," ungkapnya seraya
mengatakan, akibat kasus korupsi tersebut negara dirugikan Rp1,2 miliar dan
akan diselesaikan tahun 2018.(*)
0 komentar