Sabtu, 20 Januari 2018

Warga Batam Apresiasi Penggerebekan Gelper di Samping BCS Mall


Batam, Kepri - Pengerebekan Gelper (gelanggang permainan) berbasis judi terbesar di samping SPBU BCS Mall yang dilakukan Polda Kepri Senin (15/1/17) lalu mendapat Apresiasi dari berbagai elemen.Sejumlah elemen masyarakat Kota Batam mendukung dan mengapresiasi keberanian Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi. 
Salah satu elemen masyarakat yang mengapresiasi dan mendukug adalah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional Kepri. Ketua JPKP Nasional Kepri Immanuel Simorangkir Jumat (19/1) kepada wartawan mengatakan, bahwa langkah yang dilakukan oleh Kapolda sudah tepat.

"Kita ketahui bersama telah banyak yang sudah menjadi korban atas keberadaan Gelper selama ini. Korbannya apa? Ya menurut survei kami, tidak sedikit masyarakat yang menjajakan uangnya di depan gelper. Ini kan sudah jelas unsur judinya,'' kata Immanuel.
Immanuel menambahkan, kerugian moral tidak saja hanya berefek pada ambang kemiskinan. Namun ia yakin, jika dibiarkan gelper di Batam maka dapat merusak moral anak anak. "Coba saja lihat. Beberapa wilayah gelper yang ada misalkan di BCS, Nagoya, Batu Aji ada sebagian anak-anak yang semestinya tidak semestinya berada di dalam wahana Gelper itu,'' katanya.
Kendati katanya, JPKP sebagai wadah organisasi yang merupakan organ relawan Presiden RI Joko Widodo, mengutuk keras keberadaan gelper yang ada unsur judinya. Ia pun meminta, agar Kapolda Kepri meratakan untuk menyetopkan segala bentuk unsur perjudian di Batam, dan sangat mengapresiasi kinerja bapak Kapolda Kepri dalam melakukan penggrebekan salah satu tempat perjudian Gelper yang ada di Batam.
''Masalah judi bukan perintah saya atau kita sebenarnya. Tapi adalah perintah konstitusi melalui Undang-undang yang tertera pada pasal 303 KUHP. Jadi jelas larangannya. Sikat terus, agar moral dan revolusi mental sebagaimana nawacita pak Presiden Jokowi tercapai,'' tandasnya.
Lebih jelas diungkapkan Immanuel, beberapa waktu lalu ia sudah mengkritik keberadaan gelper yang mengandung unsur 303 tersebut. Hanya saja perjuangan itu tak semulus yang dibayangkan. Baginya, terkadang berbuat baik belum tentu baik di mata orang.
"Buktinya saya jadi tersangka karena saya termasuk orang yang amat kritis atas keberadaan gelper itu. Apa buktinya sekarang? Ditutup juga kan. Mantap! Kami sangat apresiasi pak Kapolda,'' ujarnya.
Selain itu, Immanuel meminta Wali Kota Batam melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Batam Gustian Riau untuk segera mencabut izin gelper yang membiarkan perjudian. Sebab katanya, Pemko Batam tidak bisa hanya mengesampingkan soal pariwisata kalau hal izin yang diberikan berpotensi merusak moral dan sendi-sendi perekonomian Batam.
"Kalau orang sudah main judi itu sudah susah. Efeknya sangat besar. Makanya kami desak juga pemko cabut semua izin gelper dan stop. Bagi yang kucing-kucingan, kami sebagai relawan pemerintah siap bekerja sama polisi untuk menutup,'' tukasnya.
Load disqus comments

0 komentar