Senin, 16 Oktober 2017

Kisruh Gerindra: Ketua DPC Gerindra " Jangan Khianati Kami"


Tanjungpinang - H. Syahrul diberikan mandat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, Namun dibalik itu legislator DPRD Kota Tanjungpinang yang berasal dari Politisi Partai Gerindra sebanyak tiga orang  yakni H. Ilmar, Maiyanti, dan Hot Asi Silitonga tidak masuk pada susunan kepengurusan partai Gerindra baik di DPD maupun di DPC, untuk kepengurusan Lima Tahun kedepan. Dikutip dari lidiknews.co.id Hal itu diungkapakan oleh salah seorang Legislator Politisi Partai Gerindra H. Ilmar, Kamis, (12/10), di Green City KM 8 Atas, Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri. 
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang H. Ilmar heran dan mempertanyakan, ada apa dengan Partai Gerindra di kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri,” tiga orang politisinya yang duduk di Legislator di lempar dari kepengurusan”.
Menurut H. Ilmar sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah dalam mengambil sikap dan kebijakan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tanjungpinang seolah-olah tidak sesuai dan tidak menjalankan amanat dan prinsip Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto antara lainnya, “kepengurusan di wilayah dan daerah yang duduk dilegislator agar bisa dirangkul dan dibina serta dipertahankan di kepengurusan partai”. Ujarnya.
Ada apa dan kenapa tentang kepengurusan Partai Gerindra Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri, “secara sekaligus tiga politisinya ditendang dan terlempar dari kepengurusan”, ini hanya sebuah pertanyaan yang sederhana buat Endang Abdullah sebagai Ketua Partai Gerindra Kota Tanjungpinang, ungkap Ilmar.
Dalam momentum bakal pencalonan Walikota Tanjungpinang pada tahun 2018, diduga terjadi kisruh kepengurusan Partai Gerindra di Kota Tanjungpinang, seakan-akan H. Syahrul sebagai ketua DPD Partai Gerindra Terpilih perlu dipertanyakan kepemimpinannya.

Dikutip dari Sijoritoday.com, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menanggapi hal tersebut, Endang membantah tidak ada ‘lempar melempar’ dan depak mendepak kader maupun anggota di internal Partai Gerindra.
“Biasalah Politik, 3 Fraksi ini yang punya massa, rencana Gerindra inikan ada pembaharuan di DPC, Kita gak tahu siapa Ketua, siapa Wakil Ketua” Ungkapnya, Minggu(15/10/17)
 “Tak betul itu, kami tak mengenal dengan lempar melempar dan depak mendepak, kan bukan kami yang cerita itu dipublik maupun dimedsos, kan beliau yang bicara,” pungkasnya.
Endang mengatakan, pihaknya di partai Gerindra memiliki kantor di DPC maupun DPD tempat para kader, simpatisan dan anggota untuk berdiskusi, bicara dan mencari solusi. Bahkan, pihaknya sangat menjunjung tinggi kekeluargaan.
“Perihal masuk dan tidak dalam kepengurusan itu nomer sekian bukan menjadi utama bagi kader yang benar-benar kader yang mencintai, militansi dan loyalitas terhadap pergerakan Partai Gerindra,” katanya.
Menurutnya, banyak di Tanjungpinang ini masyarakat yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik dan sejawat yang bergerak dengan sukarela, tenaga, pikiran. Bahkan berupa materi mereka korbankan dengan semangatnya turut serta dalam perjuangan pergerakan Partai Gerindra.
“Padahal mereka bukan pengurus bahkan mereka tidak minta jadi pengurus. Apalagi kalau kita merasa kader Partai Gerindra,” ujarnya.
Untuk itu, Endang mengajak agar bersama-sama merapatkan barisan untuk bersama-sama membesarkan Partai Gerindra.
“Total perjuangan kita, Gerindra memenangkan Prabowo Presiden 2019 dan saya sampaikan kesiapapun jangan sekali kali berniat mengacak ngacak bahkan mau menghancurkan perjuangan kami, akan berhadapan bukan dengan saya saja sebagai Ketua, melainkan kami seluruh kader Gerindra, jangan sekali kali kami dicubit karena kami tidak pernah mencubit, jangan juga sekali kali kami diusilin, difitnah, didzolimi, dan dikhianati karena kami tidak seperti itu,” tutupnya.(aire)
Load disqus comments

0 komentar