Tanjungpinang, Kepri - Seorang anak baru gede (ABG) berinisial AF (17) rela
menikam YS (16) gara-gara duit 1.000,- di pelataran parkir Rumah Sakit Provinsi
( RSUP ) Raja Ahmad Thabib, minggu (17/12/17) dini hari.
Pelaku (AF) berhasil ditangkap Unit Reserse Kriminal ( Reskrim )
beberapa jam setelah melakukan penikaman terhadap korban jelas Kapolsek AKP
Hendriyal dalam pelaksanaan konferensi pers di Polsek Tanjungpinang
Timur, Senin sore (18/12/17) .
Hendriyal mengatakan, penyebab kejadiannya bermula saat adik
pelaku meminta uang Rp1.000 kepada korban. Waktu itu, korban menolak
memberikannya, kemudian korban mengejek adik pelaku.
Tidak terima adiknya diejek korban, AF langsung menghampiri
korban dan menusuknya di perut YS sehingga mengalami luka sedalam 8 centimeter
dengan dua jahitan.
“Pelaku menikam korban tak terima saat diejek. Pelaku menikam
korban menggunakan pisau gunting,” kata Hendriyal.
Setelah mendapatkan informasi tersebut Kanitreskrim Ipda Haris
Baltasar bersama anggota langsung mendatangi lokasi tempat kejadian.
Setibanya di lokasi, korban sudah tergeletak di parkiran,
petugas langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,
namun pelaku sudah melarikan diri menuju arah Km 14 bersembunyi, tanpa
membutuhkan waktu lama petugas berhasil menangkap pelakunya, ungkap Hendriyal.
Setibanya
di lokasi, korban sudah tergeletak di parkiran, petugas langsung membawa korban
ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun pelaku sudah melarikan diri
menuju arah Km 14 bersembunyi, tanpa membutuhkan waktu lama petugas berhasil
meringkus pelakunya dalam waktu 4 jam, ungkap Hendriyal.
“Pelaku dan barang bukti (pisau gunting) langsung kita tangkap
beberapa jam setelah kejadian,” kata dia.
Baca : Ini Pisau Yang Digunakan AF Untuk Menikam Kawannya
Hendriyal menjelaskan, mengenai proses kasusnya masih kita dalami, berhubung pelaku masih di bawah umur kita berupaya melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan korban yang didampingi oleh Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD).
Hendriyal menjelaskan, mengenai proses kasusnya masih kita dalami, berhubung pelaku masih di bawah umur kita berupaya melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan korban yang didampingi oleh Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD).
Di tempat sama, AF mengakui melakukannya karena tak terima
adiknya diejek korban saat meminta uang Rp1.000 kepada YS.
“Gara-gara adik saya minta uang seribu sama teman korban,
bukannya dikasih dia tapi malah ngejek adik saya,” kata AF singkat.
0 komentar